Berbagai cabang lomba sastra yang terus bertambah membuat FSSJ
dapat merangkul dan melakukan pembinaan sastra tidak hanya bagi
penulis sastra di Kabupaten Siak akan tetapi telah meluas merambah ke
seluruh wilayah di Riau. Hal ini tak lain, bertujuan pula untuk lebih
memperluas wilayah kompetisi kreatif para penulis Siak sendiri, agar
karya-karya yang mereka hasilkan dapat pula diuji dan dipersandingkan
dengan karya-karya penulis lain di Riau.
Sama seperti tahun 2023, pada tahun 2024 ini cabang lomba tetap
dipertahankan, baik sastra modern maupun sastra klasik. Kategori lomba
menulis antara lain lomba menulis puisi, menulis cerpen, menulis drama,
menulis cerita rakyat, menulis pantun, dan menulis syair. Sementara
untuk lomba kategori penampilan antara lain lomba baca puisi tingkat
remaja dan umum, serta lomba berbalas pantun.
Setiap cabang lomba cipta menulis sastra, karya-karya para juara
dan karya terpilih akan dibukukan. Inilah tradisi yang selalu kami
pertahankan dalam helat FSSJ ini. Kami meyakini dengan membukukan
karya sastra hasil lomba ini pendokumentasian karya para penulis dapat
dilakukan agar dapat menjadi bahan bacaan dalam upaya peningkatan
daya baca dan daya literasi para generasi muda kita di Kabupaten Siak.
Selain itu, setiap tahunnya koleksi bahan bacaan kita juga akan terus
bertambah. Maka melalui helat FSSJ yang bersifat seni budaya ini, dapat
sekaligus berperan dalam menggerakkan dunia pendidikan kita.
Demikianlah memang tugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini,
menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat mensinergikan keduanya,
Pendidikan dan Kebudayaan, dalam satu gerakan penanaman nilai-nilai
kearifan dan tradisi dari khazanah budaya Siak Sri Indrapura ini
[Penulis / Penyusun]
- Judul Buku : TANAH NENEK MOYANG KAMI
- Penulis : Redovan Jamil, dkk
- Halaman : 164 Halaman
- Ukuran Buku : 14,8cm x 21cm
- ISBN : —
Leave a Reply