Gemuruh dunia dengan berbagai dinamika dan retorikanya, membuat pergeseran perilaku yang luar biasa, ditambah dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi yang melaju sangat pesat membuat keseimbangan kahidupan semakin bergejolak. Sehingga semuanya tak elak bergantung dengan kemajuan teknologi yang banyak melalaikan manusia dengan Tuhannya.
Maka dampak ini, menjadikan manusia harus bisa menyeimbang-kan antara kecerdasan intelektual dan spiritual. Karena apabila seseorang hanya mengandalkan kecerdasan intelektual saja tapi menafikan kecerdasan spiritual maka dia akan oleng.
Kita tau, manusia bukan hanya terdiri dari jasad namun juga terdiri dari ruh, yang mana pusat kendalinya adalah hati. Maka bukan hanya jasmani saja yang membutuhkan asupan makanan bergizi dan seimbang, akan tetapi ruh jauh lebih membutukan asupan sehat dan menyeimbangkan.
Asupan yang paling penting bagi hati adalah ilmu dan hikmah. Maka para ulama mengatakan apabila hati kosong dari ilmu dan hikmah selama tiga hari, maka hati akan mati. Maka keseimbangan antara jasmani dan rohani harus terus dijaga, dengan menyeimbangkan antara intelektual dan spiritual. Maka goresan tinta kecil ini yang berupa hikmah pagi diharapkan bisa menjadi salah satu nutrisi penyeimbang dan bisa terus menjadikan salah satu pedoman untuk terus bisa menjaga kualitas penghambaan kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sehingga kita senantiasa berada dalam jalur yang benar dan selalu mendapatkan ridlo-Nya.
[Penulis / Penyusun]
- Judul : Hikmah Pagi
- Penulis : Dr. KH. Zainul Arifin, M.Ed, MA
- Halaman : 220 Halaman
- Ukuran Buku : 13cm x 19cm
- ISBN : —
Leave a Reply